loading...
iklan tautan
Tulisan ini dibuat tanpa adanya unsur yang menimbulkan anggapan buruk kepada salah satu intitusi negara yang memang sangat berpengaruh besar di negara indonesia. |
Tulisan ini dibuat tanpa adanya unsur yang menimbulkan anggapan buruk kepada salah satu intitusi negara yang memang sangat berpengaruh besar di negara indonesia.
Menyimak judul diatas kita sudah dapat membuat anggapan-anggapan sendiri tentang kedua intitusi tersebut.
Banyak pengamat - pengamat yang kerjanya hanya memang mengamati saja tanpa adanya saran atau tindakan positif untuk memperbaiki kualitas intitusi itu sendiri, maka dari itu para masyarakat yang mendengar komentar tersebut merasa menjadi semakin ber prasangka negatif, karena hanya memang selalu mendapatkan berita yang negatif ketimbang yang positif.
Sejarah singkat terpisahnya TNI dan Polri.
Dikutip dari sumber yang sangat terpercaya, sejak bergulirnya reformasi pemerintahan 1998, terjadi cukup besar perubahan, yang mana ditandai dengan jatuhnya pemerintahan orde baru yang selanjutnya digantikan oleh pemerintahan reformasi di bawah pimpinan presiden B.J Habibie yang pada saat itu tengah marak berbagai tuntutan masyarakat dalam penuntasan reformasi, dan juga muncul tuntutan agar Polri dipisahkan dari ABRI dengan harapan Polri menjadi lembaga yang professional dan mandiri, jauh dari intervensi pihak lain dalam penegakan hukum.
Pada bulan oktober 1998 para petinggi mulai melakukan perdebatan agar dipisahkan, dan ternyata permintaan itu dikabulkan oleh preseden Indonesia yang saat itu Menjabat BJ Habibie melalui instruksi Presiden No.2 tahun 1999 yang menyatakan bahwa Polri dipisahkan dari ABRI.
Tepat pada tanggal 1 April 1999 upacara pemisahan Polri dari ABRI dilakukan di lapangan upacara Mabes ABRI di Cilangkap, Jakarta Timur, yang mana pada upacara tersebut ditandai dengan penyerahan Panji Tribata Polri dari kepala staff umum ABRI Letjen TNI Sugiono kepada Sekjen Dephankam Letjen TNI Fachrul Razi kemudian diberikan kepada kapolri Jenderal Pol (purn) Roesmanhadi.
Tugas Pokok TNI Saat Ini
Sebagai bagian dari TNI, tugas pokok TNI AD adalah menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.
Tugas Pokok Kepolisian Saat ini
- Memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat;
- Menegakkan hukum; dan
- Memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat.
- Menegakkan hukum; dan
- Memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat.
Dari tugas diatas kita sudah dapat menyimpulkan, bahwasanya Polisi lebih sering berinterkasi dengan masyarakat ketimbang TNI.
Belakangan ini di situs media sosial Facebook sering muncul berita tentang oknum polisi nakal yang menjadikan masyarakat semakin beram, 80% pengguna media sosial berkomentar negatif tentang berita tersebut, wajar saja jika saat ini TNI lebih dicintai masyarkat indonesia, karena memang jarang terdengar berita negatif tentang TNI, walaupun ada akan tetapi kecil jumlahnya, tidak sebanyak berita negatif tentang Polisi.
Terkadang juga Masyarakat kita khususnya Indonesia mempunyai Anggapan - anggapan sendiri jika bertemu dengan Polisi, apa saja anggapan tersebut :
1. Polisi Identik dengan Uang
Jujur saja sih, pasti sebagian besar dari sobat mempunyai anggapan yang sama, wajar saja jika masyarakat kita mempunyai anggapan seperti itu, karena memang kenyataannya begitu, saat ini saja jika kita ingin bergabung ke Polri harus menyediakan uang berjuta- juta ?? Betul nggak Sob !!!
2. Istilah 86
Lapan enam ndan merupakan kode sandi yang harus dipahami oleh anggota polisi, arti lapan enam tersebut merupakan siap menerima perintah, tapi anggapan masarakat ternyata berbeda, istilah 86, ATK, Rembang Pati, itu merupakan Damai di tempat agar prosesnya lebih cepat.
3. Bertemu Polantas di Jalan seperti Melihat Hantu
Bener nggak sih, memang begitu lah anggapan masyarakat kita, jika bertemu salah seorang Oknum Polisi di jalan Raya, apalagi tidak membawa kelengkapan surat kendaraan, sudah pasti jantung dag dig dug melebihi melihat hantu Valak yang lagi trend saat ini.
4. Polisi Tidak Pernah Salah
Ada beberapa anggapan masyarakat tentang polisi yang berbunyi
Pertama : Polisi Tidak Pernah Salah
Kedua : Apabila Polisi Salah kembali ke Point Pertama
5. Jangan Berteman dengan Polisi
Banyak ucapan -ucapan yang muncul di masyarakat yang mana selalu berbicara jangan berteman terlalu dekat dengan Polisi, nanti ujung - ujung nya bisa kena Duit, haha lucu sih, tapi memang begitulah kenyataannya.
Walaupun begitu tidak semua oknum Polisi yang begitu, masih banyak yang berhati mulia, ada sih tapi persentase nya sedikit.
Semoga dengan tulisan ini kita dapat lebih mencintai lagi kedua Alat Negara yang memang sangat berperan penting demi keamanan negara kita Indonesia Raya.
Share jika bermanfaat, teima kasih.
loading...
0 Response to "WAJIB BACA!! Kenapa Masyarakat Lebih Mencintai TNI Ketimbang POLRI? Semoga Tulisan Ini Membuat Kita lebih mencintai lagi kedua Alat Negara yang memang.."
Posting Komentar